Penulis : Stevani Elisabeth
JAKARTA- Pengobatan China memang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Akupuntur, bekam dan sebagainya merupakan teknik-teknik pengobatan China yang sudah menjamur di Indonesia. Belum lagi obat-obat herbal China yang memiliki banyak khasiat.
Teknik pengobatan China dimulai sejak 5.000 tahun lalu, dan mulai dibukukan sekitar 2.500 tahun lalu dikenal dengan The Yellow Emperors’s Classics of Internal Medicine. Sejarah pengobatan China pada awalnya lebih
diutamakan untuk pengobatan kaisar. Jika kaisar sakit, para tabib akan mengumpulkan penduduk yang mengalami penyakit dengan gejala yang sama, lalu
memberi pengobatan dengan berbagai alternatif obat. Obat yang berhasil menyembuhkan penduduk kemudian diberikan kepada kaisar, dan selanjutnya dicatat untuk penggunaan di masa mendatang.
Satu hal dalam teknik pengobatan China adalah tubuh manusia dilihat sebagai sebuah sistem yang saling berinteraksi baik antara organ tubuh maupun dengan alam. Dalam interaksi tersebut keseimbangan antara manusia, lingkungannya, dan alam semesta menjadi sangat penting. Bila terjadi harmoni dalam interaksi itu maka terdapat kesehatan, sebaliknya ketidakharmonisan akan mendatangkan penyakit.
Dalam filsafat China, tubuh manusia dikelola oleh chi, yang berarti life force. Chi ini dibuat dengan yin dan yang yaitu prinsip-prinsip feminin dan maskulin. Sebuah harmoni yang sempurna di tengah-tengah keduanya adalah hasil kesehatan yang baik.
Hal ini diyakini bahwa tekanan titik akupunktur diidentifikasi jalan kembali pada 2.700 SM, dan dianggap penting bagi penyembuhan tubuh. Banyak dokter dari China kuno diketahui menggunakan titik-titik tekanan untuk berhasil mengobati beberapa penyakit yang paling rumit seperti kanker, darah tinggi, diabetes, dan jantung.
Kemajuan metodis dan kemanjuran klinis dari pengobatan China ini telah membuatnya menjadi sangat populer di Timur dan di akhir-akhir ini telah mengembangkan popularitas dengan cepat di Barat. Diam-diam, tanpa debat, bentuk-bentuk unsur kunci pusat perawatan di China ditawarkan di rumah sakit pemerintah bersama-sama dengan obat-obatan Barat.
Hal ini juga yang diakui oleh General Manager Tasly Indonesia, Dr Tan Naiyong. Tan merupakan dokter muda yang spesialis akupuntur dan bekam. Sedangkan Tasly sendiri merupakan sebuah perusahaan farmasi yang terbesar di China. Perusahaan ini mencoba mengembangkan metode pengobatan tradisional China yang modern.
”Kami memang menggunakan tumbuh-tumbuhan (herbal) yang terdapat dalam buku pengobatan tradisional China, namun diolah dengan teknologi modern dan lewat uji klinis. Produk Tasly ini juga telah digunakan oleh rumah sakit-rumah sakit besar di China,” ujarnya pada acara peluncuran salah satu kapsul untuk mencegah penyakit jantung, kolesterol dan darah tinggi, di Jakarta, Kamis (27/1).
Metode pengobatan China tradisional modern ini menggunakan falsafah tong, chin, dan po. Tong berarti melancarkan, chin berarti membersihkan, dan po berarti menambah oksigen. Adapun tumbuhan yang digunakan meliputi notoginseng, danshen, dan astragali.
Astragali atau astragalus merupakan ”senior dari semua tumbuhan” yang berkhasiat bagi kekebalan tubuh dan sistem limpa. Berdasarkan hasil penelitian, astragali dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh. Tanaman ini dianggap sebagai salah satu tonik kekebalan tubuh terbesar di dunia yang sangat baik bila digabungkan dengan ginseng.
Sedangkan tanaman danshen atau dikenal juga dengan salvia, adalah sebuah tanaman obat yang biasa ditemukan di dataran tinggi China dan Mongolia. Tanaman danshen dapat tumbuh setinggi 80 cm, bunganya berwarna ungu dan akarnya berwarna merah. Akar dari tanaman inilah yang berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah.
Peredaran darah yang tidak lancar dapat memacu timbulnya penyakit jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi yang mana merupakan penyakit yang populer belakangan ini di Indonesia.
Tan Naiyong mengatakan, tanaman-tanaman herbal ini telah dibuat dalam bentuk kapsul dan aman untuk dikonsumsi oleh mereka yang menderita penyakit jantung, kolestrol, dan darah tinggi. Namun dia tidak menganjurkan kapsul ini dikonsumsi oleh wanita hamil maupun mereka yang memiliki tekanan darah rendah.
Tan menambahkan, tahun ini pihaknya akan mengeluarkan produk untuk kecantikan dan melangsingkan tubuh dari herbal. (Sumber : http://www.sinarharapan.co.id/content/read/lebih-dekat-dengan-pengobatan-china-tradisional-modern/) (Foto: www.absolutechinatours.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar